Mahfud Minta Seleksi Dirut BAKTI Diulangembali.

Mahfud Minta Seleksi Dirut BAKTI Diulangembali

Mahfud: Tak Ada yang Penuhi Syarat Jadi Dirut BAKTI, Proses Seleksi Diulang

Pada akhir tahun lalu, Badan Amil Zakat Nasional (BAKTI) sempat mengumumkan seleksi calon direksi pada bulan November 2020. Namun, setelah melalui proses seleksi yang ketat, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan bahwa tidak ada dari para peserta yang memenuhi syarat sebagai calon direktur utama BAKTI. Karena alasan tersebut, proses seleksi sedang diulang.

Seleksi Direktur Utama BAKTI 2021

Badan Amil Zakat Nasional (BAKTI) berinisiatif untuk mencari calon yang memenuhi syarat untuk menjadi direktur utama BAKTI di tahun 2021. Seleksi ini akan mencari sosok yang memenuhi antara lain pengalaman manajerial, kemampuan dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pengelolaan zakat. Selain itu, calon direktur utama juga harus memahami dasar-dasar akuntansi dan hukum syariah.

Seleksi dilakukan melalui beberapa tahap, di antaranya ialah pendaftaran, administrasi, verifikasi persyaratan, psikotes, tes wawancara, hingga survey lapangan. Hasil seleksi diumumkan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang menyatakan bahwa tidak ada calon direktur utama yang memenuhi syarat.

Ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi

Perlu diketahui, ketentuan dan persyaratan bagi calon Direktur Utama BAKTI antara lain mempunyai jenjang pendidikan minimal sarjana, pengalaman minimal 15 tahun di bidang pengelolaan zakat dan filantropi (termasuk memahami teori zakat, kebijakan zakat, dan pengelolaan perusahaan zakat yang baik), serta diperkenankan mengajukan usulan pemenuhan syarat pendidikan dan pengalaman minimal melalui program pengembangan bakat dan karir yang dimiliki oleh pelamar.

Selain itu, harus memiliki kompetensi yang komprehensif di dalam bidang manajemen, akuntansi, keuangan, pengembangan sumber daya manusia, hukum keuangan dan kontrak, hukum syariah, etika dan kepemimpinan yang baik, juga komunikasi interpersonal dan public speaking. Tidak hanya itu, calon direktur utama juga wajib berusia minimal 35 tahun dan pria atau wanita serta memiliki pengalaman minimal dalam pengelolaan anggaran yang mencapai Rp 500 miliar.

Proses seleksi yang ketat

Proses seleksi Direktur Utama BAKTI memang sangat ketat. Sebab, BAKTI membutuhkan sosok pemimpin yang mampu mengelola anggaran zakat yang cukup besar dan kompleks. Selain itu, pekerjaan direktur utama tidak hanya melulu tentang menghitung pewajiban zakat orang-orang berdarah Islam, tetapi juga membantu masyarakat yang membutuhkan.

Para peserta seleksi harus mengalami beberapa tahapan seperti psikotes, tes wawancara, dan survey lapangan. Tujuannya agar dapat menemukan sosok yang ideal sebagai direktur utama prioritas bagi BAKTI mengingat BAZNAS perlu dijalankan dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawabnya sebagai lembaga penerima dan penyalur zakat di Indonesia.

Kesimpulan

Proses seleksi calon direktur utama BAKTI 2021 sedang berlangsung. Seleksi sebelumnya tidak menemukan sosok yang memenuhi syarat sebagai calon direktur utama sehingga proses seleksi diulang. Untuk menjadi calon direktur utama BAKTI, para pelamar harus memenuhi syarat yang ketat, termasuk memiliki pengalaman minimal 15 tahun di bidang pengelolaan zakat dan filantropi, memiliki kemampuan dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pengelolaan zakat, serta memahami dasar-dasar akuntansi dan hukum syariah. Oleh karena itu, proses seleksi direksi sangat ketat dan berlangsung melalui beberapa tahapan. Harapan kita, proses seleksi seleksi calon direktur utama BAKTI 2021 akan menghasilkan sosok pemimpin terbaik yang dapat menjalankan organisasi untuk kebaikan sesama.

Originally posted 2023-05-28 14:07:02.