Tanggapi Surat Terbuka Penutupan Artina, Ini Penjelasan Resmi Sarinah
Artina, salah satu toko seni dan kerajinan terbesar di Jakarta, mendapat kejutan yang tidak menyenangkan pada tahun lalu ketika mereka diberitahu oleh manajemen Sarinah bahwa mereka harus menutup toko mereka di lantai 3, Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat pada tanggal 31 Maret 2020. Bagi banyak seniman dan pecinta seni, penutupan ini sangat mengecewakan. Namun, Sarinah sendiri kemudian mengeluarkan penjelasan resmi tentang keputusan mereka.
Berikut ini adalah penjelasan resmi Sarinah tentang Penutupan Artina:
1. Alasan Penutupan
Menurut penjelasan resmi Sarinah, alasan utama untuk menutup Artina adalah kinerja toko yang tidak memuaskan. Di samping itu, Sarinah mengalami kesulitan dalam menjaga bisnis yang beroperasi di bawah jaringan Sarinah tetap berjalan dengan baik dalam kondisi pasar yang semakin ketat. Selain itu, Sarinah juga ingin fokus pada konsep pusat perbelanjaan modern.
2. Konsep Pusat Perbelanjaan Modern
Menurut Sarinah, konsep modern pusat perbelanjaannya adalah untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen dan memberikan pengalaman belanja yang lebih baik. Mereka ingin menghadirkan merek yang lebih kuat dan lebih inovatif dalam perbelanjaan, serta memberikan tempat untuk pelanggan untuk bersantai dan menikmati suasana pusat perbelanjaan.
3. Pemulihan Perekonomian
Sarinah juga mencoba berkontribusi pada pemulihan perekonomian dengan membuka toko-toko baru di daerah-daerah yang sedang berkembang. Artinya, Sarinah tidak ingin fokus hanya pada toko yang tidak membuahkan hasil yang baik. Sarinah ingin mengembangkan konsepnya di area baru agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di sana dan memberikan kontribusi ekonomi.
4. Penyesuaian Strategi
Sarinah telah menyesuaikan strategi manajemen mereka dan akan tetap berkomitmen untuk menyediakan produk-produk yang berkualitas dan inovatif. Mereka akan mencari cara baru untuk berinovasi dan memperkuat merek mereka. Selain itu, Sarinah akan terus bekerja sama dengan perusahaan yang ingin masuk ke pasar Indonesia.
5. Fokus pada Layanan Pelanggan
Sarinah percaya bahwa layanan pelanggan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan mereka akan berusaha untuk mempertahankan hal ini dalam bisnis mereka. Mereka ingin memastikan bahwa pelanggan merasa nyaman, senang, dan mendapatkan pengalaman belanja yang menyenangkan.
6. Tanggapan Terhadap Kritik dan Masukan
Sarinah juga memiliki kepala yang terbuka, mereka menerima segala kritik dan masukan dari pelanggan. Mereka menyadari bahwa setiap kritik dan masukan dapat membantu memperbaiki layanan mereka dan manajemen toko.
7. Rencana Masa Depan
Meski Artina ditutup, Sarinah tetap aktif bergerak di dunia bisnis. Mereka akan terus berinovasi dan menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi. Selain itu, Sarinah juga akan fokus pada pembukaan toko di daerah-daerah yang sedang berkembang. Sarinah berharap dapat memberikan kontribusi positif pada perekonomian dan masyarakat Indonesia.
8. Saran untuk Pelanggan
Sarinah terus mengingatkan pelanggan agar terus mengikuti informasi terbaru tentang Sarinah dan toko-toko di dalamnya. Sarinah juga ingin mengingatkan para pelanggan bahwa mereka masih dapat membeli produk dari Artina secara online.
9. Kepatuhan pada Protokol Kesehatan
Sarinah pun jelas dalam menegaskan bahwa mereka mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19. Sarinah akan terus memastikan bahwa semua toko mereka tetap aman dan sehat untuk dikunjungi oleh pelanggan.
Itulah beberapa poin penting dari penjelasan resmi Sarinah tentang penutupan Artina. Sementara banyak seniman dan pencinta seni merasa kecewa atas penutupan ini, Sarinah berusaha untuk melihat ke depan dan mengembangkan konsep baru untuk pusat perbelanjaannya. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi pelanggan dan membantu ekonomi Indonesia.
Original Post By BE YOU MEDIA